Daun, 25 Desember 2024 – Dalam suasana haru, acara Konferensi Anak Cabang (Konferancab) Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda (PAC GP) Ansor Daun yang digelar hari ini menjadi momentum refleksi mendalam atas wafatnya Ketua Pimpinan Pusat Lembaga Majelis Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor, KHR Mahfudz Hamid.
Ketua Pimpinan Cabang GP Ansor Bawean, Nanang Qosim, memimpin para peserta untuk menggelar salat ghaib sebagai bentuk penghormatan kepada almarhum. Dalam sambutannya, Nanang menyampaikan bahwa KHR Mahfudz Hamid adalah sosok ulama karismatik yang selama hidupnya menjadi teladan dalam berdakwah dan membangun kaderisasi yang kokoh di tubuh GP Ansor. Sholat Ghoib tersebut di pimpin dan di imami, KH. Fauzi Rauf Ketua PCU Bawean.
“Wafatnya beliau adalah kehilangan besar, tidak hanya bagi GP Ansor, tetapi juga bagi umat Islam di Indonesia. Kita panjatkan doa terbaik agar amal ibadah almarhum diterima di sisi Allah SWT,” ujar Nanang Qosim.
Acara salat ghaib ini menjadi bagian dari instruksi resmi yang dikeluarkan oleh Pimpinan Pusat GP Ansor kepada seluruh kader di seluruh Indonesia. Dalam instruksi tersebut, Ketua Umum PP GP Ansor, Addin Jauharudin, meminta para kader untuk menyelenggarakan salat ghaib, tahlil, dan pemasangan bendera Ansor setengah tiang selama tujuh hari sebagai bentuk duka dan penghormatan atas wafatnya KHR Mahfudz Hamid.
KHR Mahfudz Hamid, yang menjabat sebagai Ketua PP MDS Rijalul Ansor masa khidmah 2024–2029, wafat pada Rabu, 25 Desember 2024. Pemakaman beliau direncanakan berlangsung di Pesantren Al-Anwar, Maron, Purworejo, Jawa Tengah, pukul 11.00 WIB. Beliau dikenal sebagai ulama yang istiqamah dalam mengembangkan tradisi dzikir dan shalawat di tengah masyarakat.
Di sela-sela Konferancab, KH. Fauzi Rauf, Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bawean, menyampaikan pesan mendalam tentang pentingnya memperbanyak teman dan mempererat silaturahim. Menurutnya, langkah ini sangat relevan sebagai upaya mencetak lebih banyak kader yang dapat melanjutkan perjuangan para ulama seperti almarhum KHR Mahfudz Hamid.
“Semangat beliau dalam mendekatkan umat melalui dzikir dan shalawat harus terus dilanjutkan oleh kita semua. Memperbanyak teman dan jaringan adalah bagian dari membangun kekuatan kaderisasi yang kokoh,” ungkap KH. Fauzi sebelum menutup dengan doa bersama.
Konferancab PAC GP Ansor Daun tahun ini menjadi momen yang tak hanya berfokus pada program kerja, tetapi juga pada refleksi spiritual yang menguatkan semangat kebersamaan. Wafatnya KHR Mahfudz Hamid menjadi pengingat bahwa perjuangan dalam dakwah dan kaderisasi harus terus dilanjutkan oleh generasi muda Ansor.
Dengan suasana yang penuh kehangatan dan rasa kehilangan, GP Ansor berkomitmen untuk meneruskan nilai-nilai yang telah diwariskan oleh almarhum, sebagai teladan bagi para kader di masa mendatang.